Selamat Datang di KEDAI SEKOLAH DASAR , blog belajar untuk berbagi, jika berkenan tinggalkan pesan

nenek-nenek narcis

Rabu, 04 Mei 2011

7 KOMENTAR TERPOPULER : KUNKER DPR KE AUSTRALIA

Kunjungan Kerja Anggota Dewan ke Australia menuai beberapa kecaman karena dinilai kunker tersebut sangat kontradiktif.
Inilah 7 Komentar Terpopuler versi "guru esde"

1. Guerlain Fans |anak-anak TK piknik kok ga boleh.......... weeeeeeeee|
2. Aminudin Lubis
Benar-benar sdh sangat ngawur pola fikir anggota komisi VIII DPR-RI kalo melakukan studi banding utk RUU Fakir Miskin ke Australia !!!!! Aaah... kalian sangat jelas benar membuka ketidakmampuan diri kalian sebagai anggota dewan yang tidak kapable.

Cobalah kalian berfikir ulang secara mudah saja :
1. Penduduk Australia sejak 50 thn yg lalu sdh stabil di dlm penghasilan income kapitanya, yg rata-rata per tahun bisa mencapai Rp. 200 jt.
2. Jumlah penduduk Australia tidak sebanyak Indonesia, sehingga kemajemukan masalah kesejahteraan sosial jga tidak sebanyak Indonesia.
3. Rata-rata tingkat pendidikan penduduk Australia di atas penduduk Indonesia, sehingga mereka mampu utk membuka lapangan usaha sendiri tanpa harus ketergantungan dg pemerintahnya sebab pola pendidikan di Australia menggunakan sisitem pendidikan terapan.
Sangat jauh berbeda dg pola pendidikan Indonesia yg mengutamakan teoritis.
4. Pemerintah Australia telah menjamin dan konsekwen di dlm hal pemberian jaminan kesejahteraan sosial kpd penduduknya.
5. Masih banyak lagi hal-hal yg membedakan nya, yg bila saya ungkap ujung-ujun----a hanya jadi membuka kebobrokan tingkah laku dan pola fikir aparat saja.

Bapak-bapak anggota dewan yang terhormat (katanya) !!!
Sungguh saya tidak habis fikir kpd kalian, bukankah kalian tahu bahwa iklim kemiskinan di Indonesia sifatnya majemuk, jadi dibutuhkan juga penanganan yg majemuk !!!
Di Indonesia banyak peneliti-peneliti handal utk masalah kesejateraan sosial yang data mereka memang benar-benar empiris. Mengapa kalian tidak merangkul mereka utk sama-sama menganalisis dan membuat acuan-acuan kerja di dlm UU Fakir Miskin ?
Di Indonesia hampir semua perguruan tingginya membuka FISIP jurusan Kesejahteraan Sosial, seperti Univ.Indonesia, Univ.Muhammadiyah, Widuri, dan banyak yg lainnya, belum lagi mereka para pakar bidang Kesejateraan Sosial yg ada di DEPSOS (yang saat ini bekerja tdk pada bidangnya)


3. Masariv
Salut kepada PPIA yang telah memberikan apresiasi perihal Kunjungan Anggota DPR ke Australia, Kini saatnya terus memelihara alam keterbukaan yang sehat dan bertanggung jawab sebagai bentuk kontrol sosial kepada para wakil rakyat...Mudah2an masukan ini didengar dan dilaksanakan..sehingga kedepan hal serupa tidak terulang kembali..."Malu berbuat Cela"

4.Noname
kapan Kerja DPR Bener ? daripada ke australia lebih baik didlm negri aja ato kepelosok2 desa yg tertinggal liat kondisi rkyatnya, tentu akan lebih bermanfaat, tuntaskan dulu yg didlm negri baru ke luar. rakyat cari makan aja susah duit dihambur2in ama dewan!

5. Ahmad
namanya juga DPR = Dewan Pemeras Rakyat....aneh ko studi kemiskinan jauh" ke australi...jlas" di negri sndri bnyak yg mskin...alesan studi bilang za mo jln" ngabisin duit rakyat....kualat lo pada...Demi ALLAH rakyat gak pernah rela kalian terus bahagia diatas penderitaan rakyat...penjajah masa kini...kalian penjajah rakyat sendiri....

6. Djiang2
gak usah dikomentarin, jangan emosi nanti kita sendiri yg rugi, tensi naik, jantungan, dll, . dikomentari juga gak di dengar. Simpan kata2 kotor nanti kita sendiri yg dosa. Thanks

7.putu
mestinya menjadi DPR pake lowongn kerja....jadi ada psikotest...
yang gila tidak lulus...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com

baba