Selamat Datang di KEDAI SEKOLAH DASAR , blog belajar untuk berbagi, jika berkenan tinggalkan pesan

nenek-nenek narcis

Senin, 09 Mei 2011

Hari ini 25 Tahun yang lalu.

Mulai Selasa, 10 Mei sampai Kamis, 12 Mei 2011 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) melaksanakan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional. Persiapan dari tingkat Kabupaten sampai dengan sekolah sudah fit. Bahkan di beberapa kabupaten menginstruksikan agar diadakan piket malam di sekolah, dan biasanya para pejabat baik dari tingkat kcamatan melaksanakan safari

Satu hal yang masih menjadi sorotan public bahwa di beberapa kabupaten masih adaya “pengkondisian” agar pelaksanaan UASBN ini sukses. Sukses dalam penyelenggaraan dan sukses hasil yang diperoleh. Untuk sukses yang kedua tersebut kadang pemerintah daerah dalam hal ini pemangku pendidikan setempat seakan memiliki gengsi tersendiri. Sebab jika hasil akhir. Nilai yg diperoleh rendah maka pastilah sebagai sutradara akan mendapat teguran lebih dulu. Nah factor inilah yang terkadang disampaikan kepada para bawahannya dan diterjemahkan “asal bapak senang”. Inilah yang disayangkan sebab keberhasilan pendidikan di sekolah dasar tidak dapat diukur dengan nilai akademis saja. Keberhasilan Pendidikan sekolah dasar harus dilihat dari output yang memakan waktu 10 – 20 tahun mendatang.
Fakta membuktikan banyak lulusan SARJANA MENGANGGUR namun tidak sedikit yang hanya lulusan SD menjadi orang Sukses. Silahkan tengok kanan dan kiri kita masing-masing.
Fakta juga menunjukkan bahwa adanya “reformasi” di negeri ini salah satu pelakunya adalah hasil didikan pendidikan sekolah dasar. Sebut saja reformasi tahun 1997, mari kita tengok para pelakunya. Mereka adalah Mahasiswa semester 4-6. Jika dirata rata umur mereka antara 17 – 20 tahun. Mereka duduk di bangku SD Kelas IV-VI kira kira tahun 1985 – 1988. Nah sekarang kita boleh mengatakan bahwa Pendidikan Era 80 an telah “berhasil” menggulirkan dan mengantarkan bangsa Indonesia kea rah REFORMASI.
Nah jika di tarik ke atas siapakah orang-orang yang sekarang menduduki kursi DEWAN yang terhormat ?, Mereka rata-rata adalah anak-didik kita ditahun 80 an. Pertanyaannya adalah Jika banyak anggota Dewan sekarang yang terlibat Korupsi, Manipulasi, Aksi tipu tipu , suka pornographi, dll dll maka kita tidak boleh menyalahkan siapa siapa tapi kita harus introspeksi.. mereka adalah anak didik kita di era 80 an. Nah… kita mau mengelak ? Ini Fakta,
Ending crita Jika hari gini ada pejabat yang “mengkondisikan” untuk sukses hasil UASBN maka pastilah mereka produk didikan kita di era 80 an. Are you agree ?
Dan jika benar terjani maka pula "mereka" telah meracuni pemimpin bangsa di era 20 an nanti.
Selamat ber UAS BN , percayalah pada kemampuan diri sendiri dan jangan lupa berdoa.
Tahun 2020 adalah tanggungjawabmu,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com

baba