Selamat Datang di KEDAI SEKOLAH DASAR , blog belajar untuk berbagi, jika berkenan tinggalkan pesan

nenek-nenek narcis

Kamis, 12 Mei 2011

Rp 270 Juta Dana Pulsa /Anggota Dewan/Tahun

Seakan tiada hari TANPA KORUPSI, yang paling layak ditujukan kepada anggota dewan yang katanya terhormat. Sabagaimana dilansir oleh Forum Intonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Sunguh sangat membuat masgul. Betapa tidak, menurut Fitra setiap angota Dewan menghabiskan Pulsa sebesar 270 Juta Rupiah. Wooowwww jadi tiap hari hampir 700.000 hanya untuk pulsa. Jika dipertanyakan untuk apa pulsa sebesar itu? Maka kita bisa berandai mungkin termasuk untuk membuka KONTEN PORNO Kalee? Kwkwkwkwkwkwk. Selengkapnya simak di bawah ini.

VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat kembali membuat heboh. Jika sebelumnya soal proyek gedung Rp1 triliun, dan studi banding ke luar negeri senilai miliaran rupiah, kali ini Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) melansir, setiap anggota Dewan terhormat ini mendapat jatah pulsa Rp14 juta per bulan, dan Rp168 juta untuk jatah tahunan.

Dengan begitu, setiap anggota DPR mendapat uang pulsa sebesar Rp270 juta per tahun. Jika ditotal untuk 560 Anggota DPR, anggaran mencapai Rp151 miliar.

FITRA juga mencatat, anggaran reses naik sebesar 7 persen pada tahun 2011. Anggaran reses pada tahun 2010 adalah sebesar Rp230 miliar, artinya tahun ini menjadi Rp248 miliar.

Anggaran Penyerapan aspirasi atau reses setiap anggota DPR pada 2010 sebesar Rp411 juta per tahun. Sedangkan pada 2011, anggaran reses setiap anggota DPR sebesar Rp442 juta per tahun. Dana itu antara lain untuk biaya setiap anggota Dewan bertemu konstituen pada 2010 sebesar Rp309 juta pertahun untuk 5 kali reses. Anggaran komunikasi atau isi pulsa HP pribadi anggota DPR sebesar Rp102 juta pertahun untuk 5 kali reses.

Ongkos itu naik untuk 2011. Pada tahun ini, anggaran untuk satu orang DPR bertemu konstituen pada 2011 sebesar Rp340 juta pertahun untuk 5 kali reses. Dana komunikasi atau isi pulsa HP pribadi anggota DPR sebesar Rp102 juta per tahun untuk 5 kali reses.

FITRA juga menuding adanya anggaran ganda (double). Misalnya, lembaga itu mencatat, tiap kali reses ada dana isi pulsa pribadi anggota DPR dari alokasi anggaran reses adalah Rp. 20 juta. Selain itu anggota DPR juga mendapat uang isi pulsa setiap bulan Rp. 14 juta untuk satu orang anggota Dewan. Artinya, ada dana alokasi isi pulsa tiap anggota DPR sebesar Rp.168 juta per tahun.

Tapi data FITRA ini dibantah tegas oleh Wakil Ketua DPR Anis Matta. Menurutnya, angka itu salah. "Tidak segitu," kata Anis Matta di DPR, Rabu, 11 Mei 2011.

Anis mengaku tidak tahu kalau ada tunjangan pulsa. Menurutnya, yang ada tunjungan komunikasi. "Tapi komunikasi politik. Tidak spesifik, pulsa," katanya.

Membantah.

Meskipun sejumlah anggota dewan membantah menerima uang pulsa tersebut , rakyat tidak mau tahu yang pasti TIDAK AKAN ADA ASAP JIKA TIDAK ADA API. Kalau begitu bapak tebe akan bilang ... Emang apinya dikorupsi sekalian kaleeee?????

INILAH 7 KOMENTAR TERPOPULER VERSI GURU SD

1. farid97 12/05/2011
vivanews bikin orang kesel aja,sdh nulis kometar capek2 ga dimuat,maunya apa?kata2 kasar,hinaan,caci dan makian belum seberapa dibanding dosa2 DPR kepada pemberi amanatnya yaitu rakyat Indonesia,viva mau jd corong siapa,pejabat korup atau rakyat....?
• Balas

2. farid97 12/05/2011
penghisap duit negara dpr kita ini,kerja ga seberapa, banyak hura2nya,ga tau malu jual nama rakyat lagi?IT smua dibayarin tp ga2p teknologi,korupsi aja rakus?semoga Alloh turunkan azab buat kalian smua,rakyat Indonesia mengutuk kalian DPR setiap waktu.!!!
• Balas

3. farid97 12/05/2011
tukang hisap anggaran negara dpr kita ini,kerja ga seberapa,gaji diatas normal,ditambah berpesiar melu2,enak banget mereka ini?pulsapun dibayarin,internet sama jg,tapi ga2p teknologi kelakuan nya,semoga laknat dan bencana Tuhan berikan pd kalian DPR>!!!
• Balas

4. Ruhut Sitompul anggota dpr
Ruhut mengaku, tak ada anggaran pulsa yang masuk ke rekeningnya setiap bulan. "Manalah kita tahu yang begitu. Aku selalu bayar sendiri (pulsa)," katanya.
Setiap bulan Ruhut menghabiskan uang rata-rata Rp1 juta untuk biaya komunikasinya. "Tak tentu, kadang di atas sejuta rupiah, kadang tak sampai sejuta rupiah," katanya.

5. TB Hasanudin, anggota dewan
TB Hasanuddin, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, juga membantah ada 'uang pulsa' di slip gaji atau tunjangan. "Saya malah mau tanya, infonya dari mana? Kalau memang ada, mbok saya terima kasih dan terus kapan cairnya?" kata Hasanuddin berseloroh.

6. Ganjar Pranowo , Anggota Dewan
Rekan separtainya, Ganjar Pranowo, juga mempertanyakan data itu. "Saya tidak tahu itu (dana) pulsa. Mungkin itu tunjangan ke konstituen kali ya," ujarnya.

7. Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Membenarkan ?
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat mengonfirmasi anggaran operasional dan pemeliharaan jaringan serta pengembangan sistem informasi miliaran rupiah. Deputi Bidang Anggaran dan Pengawasan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR Winantuning Tyastiti menyatakan, untuk 2011, tersedia anggaran Rp10,6 miliar.

Pada 2010, anggaran Sistem Informasi adalah Rp10,9 miliar, dan penyerapannya 55,6 persen atau sekitar Rp6 miliar. Untuk 2011, anggaran dikurangi sedikit, untuk membiayai 30 lebih jenis kegiatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com

baba