MOOOAAK ITU RAMBUTKU
Sore itu gerimis tiada henti. Istriku mau melahirkan. Sang dukun beranak sudah mendampingi istriku di kamar. Maklum kami hidup jauh dari kota , hanya dukun beranak itu satu satunya di desaku dilerng gunung Slamaet. Ketika sang dukun minta air panas, seakan aku lari menyambar air panas yang memang sudah kami sediakan,
Beberapa saat kemudian aku disuruh keluar kamar kata sang dukun pamali namun aku sudah janji sama istriku untuk mendampingi ketika melahirkan, apalagi ini anak pertama kami. Aku tetap mendampingi isyriku.
" mak kayaknya aduhh... aduh makk saaakitt :" rintih istriku dengan ekspresi yang luar biasa sampai semua otot seakan keluar dari kulit wajahnya yang mullus.
:" Terus Bu... terus jabang bayi sudah mo keluar... terus yang kuat" perintah sang dukun bayi sembari tangannya merogoh ke jalannya bayi yang tertutup kain.
" Terus bu.. yak.. bagus... nih.. nih rambutnya sudah kupegang " teriak sang dukun sembari menarik rambut yang telah dipegangnya . Namun tiba2 istriku menjerit
"Moooaak (panggilan kpd dukun )... itu rambutku "
" HAH......" aku dan dang dukun kaget bukan kepalang.
" Memangnya belum dicukur ya pak guru ?
Aku cilingukan sambil menahan tawa keluar kamar,,
Aku teringan opo tumon nya Panyebar Semangat...Opo tumon rambut istriku dikira rambut jabang bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar